Pengertian
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah
sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang
terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia
seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir
sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan
pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan
bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta
perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di
wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar
daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah
kisah mitologi
banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan
untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan
sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di
dunia.
Jenis dan penyebab utama
Lusinan desa terendam ketika hujan
meluapkan sungai di barat laut Bangladesh pada awal Oktober 2005. Moderate Resolution Imaging
Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra NASA menangkap citra banjir Sungai Ghaghat dan Atrai pada 12
Oktober 2005. Sungai biru gelap tersebar di seluruh pedesaan pada citra banjir
ini.
Sungai
- Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
- Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
- Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
- Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
Dampak
Dampak primer
- Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Pengendalian
Di
berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan
hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, bund, waduk,
dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat
seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah
dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai, dan pulau penghalang.
Eropa
Mengingat
penderitaan dan kehancuran yang diakibatkan Banjir
Besar Paris 1910, pemerintah Perancis membangun
serangkaian waduk bernama Les Grands Lacs de Seine (atau Danau-Danau Besar)
yang membantu mengurangi tekanan dari Sungai Seine ketika terjadi banjir, khususnya banjir rutin pada musim
dingin.
London terlindungi dari banjir laut oleh Thames Barrier, sebuah perintang mekanis besar melintasi Sungai
Thames yang dinaikkan ketika permukaan air
laut mencapai ketinggian tertentu.
Venesia memiliki perintang sejenis, namun kota ini sudah tidak
mampu menangani pasang laut yang sangat tinggi; sistem tanggul baru sedang
dibangun. Pertahanan banjir London dan Venesia dapat dianggap tidak berguna
jika permukaan laut terus naik.
Sungai
Adige di Italia Utara memiliki kanal bawah tanah yang
memungkinkan sebagian alirannya dialihkan ke Danau
Garda (di daerah aliran sungai Po) untuk mengurangi risiko banjir muara. Kanal bawah tanah
ini digunakan dua kali, pada 1966 dan 2000.
Pertahanan
banjir terbesar dan tercanggih di dunia
dapat ditemukan di Belanda
yang disebut Delta Works dengan bendungan Oosterschelde yang menjadi pencapaian terbesar dalam pembangunan sistem
pengendalian banjir ini. Sistem ini dibangun sebagai tanggapan terhadap banjir Laut Utara
1953 di bagian barat daya Belanda.
Belanda telah membangun salah satu bendungan terbesar di dunia di utara negara
ini, yaitu Afsluitdijk (ditutup tahun 1932).
Komplek
Fasilitas Pencegahan Banjir Saint Petersburg
di Rusia selesai dibangun tahun 2008 untuk melindungi Saint
Petersburg dari banjir badai. Komplek ini juga memiliki fungsi lalu lintas, yaitu
melengkapi jalan lingkar
yang mengelilingi kota ini. Sebelas bendungan membentang sepanjang 25,4
kilometer dan berdiri delapan meter di atas permukaan laut.
Di
Austria, banjir selama 150 tahun dikendalikan melalui berbagai
tindakan sesuai regulasi Danube Wina, termasuk pengerukan sungai utama Danube pada 1870–75 dan pembentukan Danube Baru pada 1972–1988.
Pengelolaan
risiko banjir di Irlandia Utara dilakukan oleh Rivers Agency.
Amerika Utara
Sistem
pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi Manitoba, Kanada. Sungai Red mengalir ke utara dari Amerika Serikat, melintasi kota Winnipeg (sungai ini kemudian bertemu dengan Sungai Assinibone) menuju Danau Winnipeg. Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke utara di zona
sedang belahan Bumi utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan
permukaan sungai naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat
menyebabkan banjir bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama musim semi 1950. Untuk melindungi kota ini dari banjir masa depan,
pemerintah Manitoba melakukan pembangunan sistem pengalihan sungai, tanggul,
dan jalur banjir massal (termasuk Red River Floodway dan Portage Diversion). Sistem ini melindungi Winnipeg dari banjir 1997 yang merendam banyak permukiman di hulu Winnipeg, termasuk Grand
Forks, North Dakota dan Ste. Agathe,
Manitoba. Sistem ini juga melindungi
Winnipeg dari banjir 2009.
Di
AS, 35% Wilayah
Metropolitan New Orleans yang
berada di bawah permukaan laut dilindungi oleh bendungan dan pintu banjir sepanjang ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya di
beberapa bagian ketika Badai
Katrina menerjang kota dan bagian timur
wilayah metropolitan. Akibatnya sekitar 50% wilayah metropolitan terendam,
mulai dari beberapa sentimeter hingga 8,2 meter (beberapa inci hingga 27 kaki)
di permukiman pesisir. Dalam upaya pencegahan banjir, pemerintah federal Amerika
Serikat menawarkan pembelian properti rawan banjir di Amerika Serikat untuk
mencegah bencana terulang setelah banjir 1993 di seluruh Midwest. Beberapa
permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah federal bekerjasama dengan
pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti yang diubah menjadi lahan
basah. Lahan basah ini berperan sebagai
penyerap air ketika badai terjadi dan pada 1995, banjir terjadi dan pemerintah
tidak perlu mengerahkan sumber daya di daerah-daerah tersebut.
Asia
Di
India, Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah pengalihan banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan
ketika keadaan darurat untuk melindungi wilayah perkotaan.
Banyak
pihak mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (deforestasi) akan mendorong peningkatan risiko. Dengan hutan alami yang
mencegah banjir, durasi banjir akan berkurang. Mengurangi tingkat penebangan
hutan akan mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.
Afrika
Di
Mesir, Bendungan
Aswan (1902) dan Bendungan Tinggi
Aswan (1976) telah mengendalikan berbagai
banjir di sepanjang Sungai Nil.
Keselamatan pembersihan
Aktivitas
pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang
terlibat. Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur
dengan selokan bawah tanah, bahaya listrik, terpapar karbon
monoksida, bahaya otot tengkorak, hipertermia
atau hipotermia, bahaya kendaraan bermotor,
kebakaran, tenggelam,
dan terpapar bahan berbahaya. Karena daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa
saja menemukan puing-puing tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel
listrik, darah atau cairan tubuh lain, dan sisa-sisa hewan dan manusia. Dalam
merencanakan dan merespon bencana banjir, manajer harus menyediakan helm keras, kacamata,
sarung tangan kerja, jaket keselamatan, dan sepatu bot kedap air berlapis besi kepada para
pekerja.
Keuntungan
Ada
berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas
ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak
keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan
nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering
dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir
tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai
dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di
dataran banjir.
Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin
memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena
kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan
banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru.
Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak
setelah banjir surut.
Banjir
rutin biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai Tigris-Eufrat, Nil,
Indus, Gangga,
dan Sungai Kuning.
Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.
Pemodelan komputer
Meski
pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya untuk memahami
dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah dilakukan selama enam
milenium.
Pengembangan terkini dalam pemodelan banjir melalui komputer telah membantu
para insinyur menghentikan uji coba pendekatan "tahan atau biarkan"
dan kecenderungannya memperkenalkan struktur tahan banjir. Berbagai model
banjir melalui komputer telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu
model 1D (permukaan banjir yang diukur di saluran) dan model 2D (kedalaman
banjir yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS,[18]
model Hydraulic Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang
paling terkenal karena gratis. Model lain seperti TUFLOW menggabungkan komponen 1D dan 2D untuk mendapatkan informasi kedalaman banjir
di dataran banjir. Sejauh ini, pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir
pasang dan banjir sungai, namun karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan
lebih diutamakan pada dampak yang muncul akibat banjir air permukaan.
Banjir paling mematikan
Berikut
adalah daftar banjir paling mematikan di seluruh dunia dengan kematian 100.000
jiwa atau lebih.
Kematian
|
Peristiwa
|
Letak
|
Tanggal
|
2.500.000–3.700.000[21]
|
1931
|
||
900.000–2.000.000
|
1887
|
||
500.000–700.000
|
1938
|
||
231.000
|
Kegagalan Bendungan Banqiao akibat Taifun Nina. Sekitar 86.000 tewas karena banjir dan 145.000 lainnya
karena penyakit akibat banjir.
|
1975
|
|
230.000
|
2004
|
||
145.000
|
1935
|
||
100.000+
|
Banjir St. Felix, banjir badai
|
1530
|
|
100.000
|
Banjir Hanoi dan Delta Sungai Merah
|
1971
|
|
100.000
|
1911
|
0 komentar:
Posting Komentar